1. Apakah yang dimaksud dengan ‘estimasi’? Carilah satu
contoh yang berhubungan dengan estimasi, tuliskan pada blog Anda yang
terkoneksi dengan Studentsite
Apa Itu ESTIMASI ?
Estimasi merupakan suatu metode dimana kita dapat memperkirakan
nilai Populasi dengan memakai nilai sampel. Estimator adalah Nilai
Penduga/ suatu statistik (median, modus, rerata, varian, deviasi standard,
proporsi dll.) sampel yang digunakan untuk mengestimasi suatu parameter
(median, modus, rerata, varian, deviasi standard, proporsi dll.)
populasi.Contoh:rerata sampel menjadi estimator untuk rerata populasi. Misal,
rerata tinggi 100 mahasiswa Poltekkes menjadi estimator untuk rerata tinggi
keseluruhan mahasiswa Poltekkes .Proporsi sampel menjadi estimator untuk
proporsi populasinya.
Estimator: setiap statistik (mean sampel,varians
sampel) yang digunakan untuk mengestimasi sebuah parameter haruslah meliputi
kriteria di bawah ini:
• Estimator tak bias
• Estimator konsisten
• Estimator terbaik
• Estimator konsisten
• Estimator terbaik
Misal, rerata tinggi 100 mahasiswa Poltekkes Bandung menjadi
estimator untuk rerata tinggi keseluruhan mahasiswa Poltekkes Bandung. Jika
diketahui melalui pengukuran bahwa rerata tinggi 100 orang mahasiswa Poltekkes
Bandung adalah 170 cm, maka dapat dikatakan bahwa rerata tinggi umumnya
mahasiswa Poltekkes Bandung sekitar 170 cm. Angka 170 itu yang kita sebut
Estimate.
contohnya :
Estimasi Biaya Perangkat lunak
Sebuah proyek dikatakan berhasil apabila sistem tersebut
bisa diserahkan tepat waktu, sesuai antara biaya dan kualitas yang diinginkan.
Hal tersebut menandakan bahwa apa yang ditargetkan manajer proyek telah bisa
dicapat. Meski target yang dibuat manajer proyek masuk akal, tapi tidak
memperhitungkan catatan level produktivitas timnya, kemungkinan tidak akan bisa
memenuhi deadline dikarenakan estimasi awal yang salah. Oleh
karenanya, perkiraan yang realistik menjadi kebutuhan yang sangat krusial bagi
seorang manajer proyek. Beberapa kendala estimasi sangat
dipengaruhi oleh karakteristik perangkat lunak (software), khususnya
kompleksitas dan hal-hal lain yang tidak kasat mata. Juga kegiatan SDM yang
terlibat dalam pengembangan sistem tidak bisa diperhitungkan secara pasti
dengan menggunakan cara-cara yang mekanistik. Belum lagi kesulitan lain yang menghalangi
keberhasilan proyek perangkat lunak, sepert :
Aplikasi perangkat lunak yang diusulkan : beberapa
proyek mirip biasanya dikembangkan berdasarkan pengalaman sebelumnya. Padahal
proyek perangkat lunak memiliki sifat yang unik sehingga sering ada hal-hal
yang tidak terduga dan penuh ketidakpastian.
Perubahan teknologi : perubahan bahasa pemrograman yang
digunakan bisa menghambat waktu selesainya proyek.
Kurang homoginnya pengalaman proyek : estimasi akan
efektif bila dibuat berdasarkan proyek-proyek sebelumnya, hanya saja banyak
perusahaan yang menyembunyikan data proyek-proyek sebelumnya dari para staf.
Subyektifitas estimasi : orang cenderung berlaku under-estimate terhadap
kesulitan dari pekerjaan-pekerjaan kecil dan ber bertindak over-estime pada
proyek-proyek besar yang dianggap lebih komplek dan sulit.
Implikasi Politik : kelompok berbeda dalam sebuah
organisasi bisa memiliki tujuan berbeda. Manajer pengembang sistem informasi
mungkin akan menekan pada bagian ‘estimator’ untuk mengurangi estimasi harga
berdasarkan anjuran atasannya. Sedangkan pada bagian pemeliharaan berharap
tidak terjadi pembengkaan biaya dan keterlambatan waktu penyerahan agar
citranya tidak jelek. Sebagai jalan tengahnya, estimasi sebaiknya dibuat oleh
tim khusus yang bersifat independen dari penngguna maupun tim proyek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar