laporan keuangan bank
Laporan
keuangan adalah suatu bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan
yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
ekuitas (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya sebagai laporan arus
kas, atau laporan arus dana), dan catatan atas laporan keuangan.
Sedangkan menurut Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 1
(IAI:2004:04) mengemukakan bahwa:
“Laporan keuangan merupakan laporan periodik yang disusun
menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status
keuangan dari individu, asosiasi atau organisasi bisnis yang terdiri dari
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan
catatan atas laporan keuangan.”
macam-macam laporan keuangan bank
1. NERACA
Menurut harahap (2007:107) mengemukakan
bahwa: “Laporan neraca atau daftar neraca disebut juga laporan posisi keuangan
perusahaan. Laporan ini menggambarkan posisi aktiva, kewajiban, dan modal pada
saat tertentu. Laporan ini disusun setiap saat dan merupakan opname situasi
keuangan pada saat itu.”
2.Laporan Laba rugi
Laporan laba rugi merupakan laporan mengenai pendapatan
dan beban-beban suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba rugi
juga merupakan tujuan utama untuk mengukur tingkat keuntungan dari perusahaan
dalam suatu periode tertentu. Menurut Munawir (2004:28) bahwa prinsip-prinsip
yang umumnya ditetapkan dalam penyususnan laporan laba rugi adalah sebagai
berikut:
1. Bagian yang pertama menunjukkan penghasilan yang
diperoleh usaha pokok perusahaan (penjualan barang dagangan atau memberikan
service) diikuti dengan harga pokok dari barang/service yang dijual sehingga
diperoleh laba kotor.
2. Bagian kedua merupakan biaya-biaya operasional yang
terdiri dari biaya penjualan dan biaya umum/administrasi (operating expense).
3. Bagian ketiga menunjukkan hasil-hasil yang diperoleh
diluar operasi pokok perusahaan yang diikuti dengan biaya-biaya yang terjadi
diluar usaha pokok perusahaan (non operating/financial income dan expenses).
4. Bagian keempat menunjukkan rugi/laba yang insidentil
(extraordinary gain or loss) sehingga akhirnya diperoleh laba bersih sebelum
pajak pendapatan.
3.LAPORAN AKTIVA PRODUKTIF
Berdasarkan SK DIR BI No. 3
1/147/KEP/DIRTanggal12 November 1998 telah ditetapkan tentang ketentuan baru
mengenai kualitas aktiva produktif, bahwa yang dimaksud dengan kualitas aktiva
produktif adalah penanaman dana bank, baik dalam rupiah maupun valuta asing,
dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan dana antar bank, penyertaan
saham, termasuk komitmen dan kontijensi pada transaksi rekening administratif.
Kualitas aktiva (assets quality) yang diukur dengan assets ratio berkaitan
dengan kelangsungan usaha bank. Pengelolaan aktiva diarahkan kepada pengelolaan
aMiva produktif (earnings assets) dengan maksud untuk memperoleh penghasilan
(Zainudin dan Jogiyanto, 1999). Dalam penelitian ini kualitas aktiva produktif
yang diukur diproksikan dengan menggunakan loans to earnings assefs ra?io/LEA
(Zainudin dan Jogiyanto, 1999) dan return on risked assets/RORA (Payamta dan
Machfoedz, 1999). Yang dimaksud dengan earnings assets adalah kualitas aktiva
produktif, sedangkan risked assets adalah penanaman dana dalam bentuk kredit,
surat berharga, dan penempatan pada bank lain.
4. LAPORAN KOMITMEN DAN
KONTIGENSI
· Komitmen
Adalah
ikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak dan
harus dilaksanakan apabila persyaratan yang telah disepakati bersama dipenuhi.
Tagihan komitmen antara lain :
1. Fasilitas pinjaman yang diterima dari pihak lain yang belum ditarik
2. Posisi pembelian valuta asing dll
Kewajiban komitmen antara lain :
1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik
2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik
3. Irrevocable L/C yang masih berjalan
4. Posisi pembelian valuta asing dll
Komitmen Tagihan
Adalah komitmen yang menjadi hak bank untuk menguasai / mendapatkan apa yang
tertuang dalam kontrak / perjanjian. Komitmen ini pada akhirnya akan
mempengaruhi posisi pasiva bila telah terjadi rekening on balance sheet. Adapun
komitmen tagihan dimaksud adalah :
1.Fasilitas
yang telah diterima dan belum digunakan
Fasilitas ini merupakan fasilitas pinjaman yang diterima oleh bank dari bank
atau pihak lain dan belum digunakan pada tanggal laporan. Adapun jurnalnya
adalah sbb :
•
Pada saat terjadi komitmen
Dr. RAR – fasilitas pinjaman yang diterima dan belum digunakan ………….Rp……
• Pada saat penarikan
Cr. RAR – fasilitas pinjaman yang diterima dan belum digunakan ………….Rp……
2.Pembelian
valuta asing berjangka
Adalah transaksi berjangka valuta asing yang masih outstanding pada saat
tanggal laporan. Transaksi ini akan dicatat sebesar nilai tagihan bank. Adapun
jurnalnya adalah sbb :
Dr.
RAR – pembelian valuta asing berjangka yang masih berjalan … Rp…
3.Pembelian
valuta asing tunai (spot) yang belum diselesaikan
Adalah komitmen bank yang berupa tagihan karena transaksi valuta asing secara
tunai yang masih belum diselesaikan pada tanggal laporan. Adapun jurnalnya
adalah sbb :
Dr. RAR – pembelian valuta asing tunai yang belum diselesaikan… Rp…
Pada saat pembelian akan dijurnal :
Yang belum diselesaikan… Rp…
Kewajiban Komitmen
1.Fasilitas kredit yang diberikan
Jurnal
untuk komitmen saat akad kredit
K :
RAR – fasilitas kredit yang diberikan dan belum digunakan… Rp…
Jurnal
saat dicairkan :
D :
RAR – fasilitas kredit yang diberikan dan belum digunakan… Rp…
Contoh :
Kredit Rohan telah disetujui sebesar Rp 200.000.000, transaksi ini harus
dicatat sebagai komitmen kewajiban sbb :
K : RAR – fasilitas kredit yang diberikan Rp 200.000.000
Jika Rohan akan menarik kredit tsb dgn cek sebesar Rp 50.000.000 dan disetorkan
ke nasabah bank ABG melalui kliring akan mengurangi saldo rekening
administrative. Jurnalnya sbb :
Debitur Rp 50.000.000
BI Rp 50.000.000
Jurnal untuk mencatat rekenin administrative :
D : RAR – fasilitas kredit yang diberikan Rp 50.000.000
Sedangkan sisanya sebesar Rp 150.000.000 terlihat dalam rekening administrative
hingga saldonya nol yang berarti telah dicairkan seluruhnya.
2.Kewaiban
pembelian kembali aktiva bank yang dijual dengan syarat repo
Adalah komitmen / kewajiban bank untuk membeli kembali aktiva bank sesuai waktu
yang disepakati dan harga yang disepakati pada akhir periode aktiva tsb.
Dalam
rekening administrative dicatat sesuai dengan nilai kewajiban yang timbul
jurnalnya sbb :
K :
RAR – kewajiban pembelian kembali aktiva bank yang dijual dengan syarat repo…
Rp…
Saat
jatuh tempo transaksi di nol kan, jurnalnya :
D :
RAR – kewajiban pembelian kembali aktiva bank yang dijual dengan syarat repo…
Rp…
3.Letter
of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan
Adalah jaminan dalam bentuk penerbitan L/C yang tidak dapat dibatalkan dalam
rangka impor dan ekspor atau lalu lintas perdagangan. L/C tsb disajikan sebesar
sisa jumlah L/C yang belum direalisasi.
Jurnal
yang diperlukan saat penerbitan L/C adl :
K:
RAR- irrevocable L/C yang masih berjalan Rp…
Jurnal
saat L/C dibayar oleh bank adl :
D:
RAR- irrevocable L/C yang masih berjalan Rp…
4.Akseptasi
wesel impor atas dasar L/C berjangka
Adalah pemberian jaminan dalam bentuk penandatanganan terhadap wesel – wesel
impor atas dasar L/C berjangka. Akseptasi wesel tsb disajikan sebesar nilai
nominal wesel yang diaksep.
Akseptasi
wesel impor atas dasar L/C berjangka ini dicatat dan disajikan sebesar nilai
wesel dalam komitmen kewajiban dgn jurnal :
K :
RAR – wesel berjangka unsance L/C yang telah diaksep … Rp …
· Kontijensi
Adalah
suatu keadaan yang masih diliputi ketidakpastian mengenai kemungkinan
diperolehnya laba / rugi oleh suatu perusahaan yang baru akan terselesaikan dgn
terjadi / tidak terjadinya satu / lebih peristiwa dimasa yang akan datang.
Pengungkapan akan peristiwa kontijensi dihatuskan dalam laporan keuangan.
Penyajian
dalam laporan keuangan
PSAK No. 31 menyatakan bahwa sistematika penyajian laporan komitmen dan
kontijen disusun berdasarkan urutan tingkat kemungkinan pengaruhnya terhadap
perubahan posisi keuangan dan hasil usaha bank. Selanjutnya komitmen dan kontijensi,
baik yang bersifat sbg tagihan maupun kewajiban, masing – masing disajikan
secara tersendiri tanpa pos lawan.
Dengan
demikian pengungkapan dalam laporan dilakukan dgn single entry melalui rekening
administrative yang merupakan pos diluar neraca (off balance sheet).
5. RASIO
Analisis
Rasio Finansial Penggunaan analisis rasio untuk melakukan interpretasi dan
menganalisis laporan keuangan akan menggunakan ukuran tertentu yg disebut
rasio.Rasio merupakan bentuk rumusan matematis yg menunjukkan hubungan di
antara angka tertentu yg dpt digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua
macam data finansiil. Analisis Ratio Keuangan pada dasarnya terdiri atas 2
macam perbandiangan yakni: 1.Dengan cara membandingkan rasio waktu tertentu dg
rasio dr waktu sebelumnya dari perusahaan yg sama. Cara ini akan memberikan
informasi perubahan rasio dr waktu ke waktu sehingga bisa diketahui
perkembangannya dan dapat untuk proyeksi pada masa yad. 2.Dengan cara
membandingkan rasio keuangan dari satu perusahaan tertentu dg rasio keuangan yg
sama dr perusahaan lain yg sejenis atau industri (rasio industri) dalam waktu
yg sama. Macam-macam Rasio Finansiil: Dilihat dari sumber di mn rasio itu
dibuat, maka rasio dapat digolongkan dalam 3 golongan yakni:
1.Rasio
Neraca (Balance sheet ratios)
2.Rasio laporan Rugi & Laba (Income statement ratios)
3.Rasio antar laporan ( Inter-statement ratios)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar