PRE TEST RENCANA TES PENERIMAAN
Apa saja yang perlu dicek pada kegiatan 'Rencana Penerimaan'? Sebut dan jelaskan.
Jawaban ditulis pada blog Anda yang terkoneksi dengan student site (pada warta warga/tulisan, bukan tugas).
Menurut saya :
Sangat penting, karena dengan dilakukan tes terhadap system yang kita buat kita dapat mengetahui tingkat kesempurnaan system tersebut sehingga dapat memuaskan apa yang diinginkan oleh user.
Apa saja yang perlu dicek pada kegiatan 'Rencana Penerimaan'? Sebut dan jelaskan.
Jawaban ditulis pada blog Anda yang terkoneksi dengan student site (pada warta warga/tulisan, bukan tugas).
Menurut saya :
Sangat penting, karena dengan dilakukan tes terhadap system yang kita buat kita dapat mengetahui tingkat kesempurnaan system tersebut sehingga dapat memuaskan apa yang diinginkan oleh user.
POST TEST RENCANA TES PENERIMAAN
Apa saja yang perlu dicek pada kegiatan 'Rencana
Penerimaan'? Sebut dan jelaskan.
Jawaban ditulis pada blog Anda yang terkoneksi dengan student site (pada warta warga/tulisan, bukan tugas).
Jawaban ditulis pada blog Anda yang terkoneksi dengan student site (pada warta warga/tulisan, bukan tugas).
Menurut saya :
1. Melakukan tes percobaan dimana
sistem yang baru dicoba beberapa hari adapun jika terjadi kesalahan si pembuat
akan memperbaikinya. tidak ada jaminan bahwa kelebihan sistem baru dipakai oleh
user, pada hari pertama yang paling berperan adalah tampilan sistem.
2. Tes satu per satu dimana
melakukan tes pada sistem secara satu ersatu dan jika ada yang error maka
pembuat akan memperbaikio langsung atau jika parah maka tes dapat ditunda.
Rangkaian pengujian inilah yang disebut dengan Rencana Tes Penerimaan
(Acceptance Test Plan / ATP). ATP pembuat dalam memperlihatkan keunggulan
fungsi - fungsi dari sistem yang baru, user pun tidak takut jika terjadi
kesalahan karena segera di perbaiki dan pembuat dapat mengetahui letak error
secara langsung namun kekuranganya adalah pembuat akan banyak menulis untuk laporan
ATP. Dengan adanya tulisan ATP yang dibuat user itu sendiri maka persentase
perimaan sistem baru besar adanya.
3. Memastikan sistem sesuai dengan
perjanjian adalah penting untuk melakukan ini sehingga user tidak merasa
ditipu dan jika belum maka sistem dapat dikembalikan atau malah bisa mencancel.
4. Menggunakan design, dengan
menggunakan design maka tes dapat dikelompokan sehingga dapat mempermudah
pengetesan itu sendiri. Selain dengan design cara lain pengelompokan adalah
dengan fungsi
5. Menulis percobaan pada metode
satu ini pembuat harus sudah siap dengan membuat sebuah list apa saja yang akan
diujikan nanti kepada user.
6. Daftar rencana tes penerimaan yaitu
dengan cara menggunakan hal seperti
· Hasilkan
Fungsi vs. Tabel Percobaan dan semua FS yang dijanjikan telah dialamatkan.
· Definiskan
percobaan dan kumpulan percobaan.
· Tetapkan
tanggung jawab untuk menulis percobaan.
· Klien
dan Tim proyek mengetahui bahwa ATP akan ditinjau kembali, direvisi jika perlu,
dan ditandatangani oleh user. Klien mengetahui bahwa keberhasilan penyelesaian
dari percobaan akan mempengaruhi penerimaan sistem.
· Tanggung
jawab untuk percobaan data telah ditetapkan. Data untuk percobaan seharusnya
disediakan oleh tim proyek dan juga user.
7. Kesimpulan untuk rencana tes
penerimaan dimana sebaiknya pembuat sistem baru menganjurkan user untuk
membuat ATP sehingga user dapat merasa mengawasi dan sebagai pembuat harus
dapat membangun sistem dari percobaan.
8. Kesimpulan untuk tahap design, Pada
akhir tahap disain kita menempuh beberapa kejadian penting seperti Dokumen
Spesifikasi Disain memuat disain akhir tingkat atas melalui disain tingkat
menengah, Tanggung jawab ATP disahkan dan dimulaidan Rencana proyek, khususnya
perkiraan perlu ditinjau kembali.
Sumber :